[#43 Book Review – Giveaway] Garnish

29545497Judul : Garnish

Penulis : Mashdar Zainal

Penyunting : Miz

Proofreader : RN

ISBN : 9786023911264

Tahun Terbit : Maret 2016

Penerbit : de TEENS

Halaman : 224


Sinopsis :
Kelindan takdir membawa dua manusia yang saling tak mengenal ini dalam perjalanan hidup penuh warna.
Anin mengabaikan larangan sang ayah yang tak suka melihatnya melukis, bertekad mewarnai kanvas hidupnya.
Buni ingin membuktikan pada mamanya bahwa memasak adalah jalan hidupnya, bahwa dia punya cara sendiri untuk menjadi berarti.
Mereka bahu-membahu untuk mendatangi mimpi-mimpi mereka.
Dan hal itu berusaha mereka wujudkan melalui Garnish. Sebuah kafe sekaligus galeri. Tempat yang menggabungkan dua hal yang menjadi napas hidup kedua orang ini. Melukis dan memasak.

Review :

Hidupku adalah kertas kanvasku. Hanya aku yang berhak mewarnainya sesukaku. (hal. 26)

Bingung mau membuat ringkasan cerita buku ini seperti apa, karena blurb di sampul belakang buku ini sudah menceritakan garis besar ceritanya.

Tapi menceritakannya kembali, tidak apa kali, ya.

Anin dan Buni bertemu pertama kali di taman kota dengan penampilan yang membuat mereka ditatap dengan aneh. Anin dengan cat warna-warni di sekujur tubuhnya seperti lukisan abstrak dan Buni dengan saos dan kecap hingga ia menjadi pasta basi.

Keduanya seperti itu karena mendapat pertentangan dari orangtua masing-masing. Tapi, ternyata ayah Anin lebih lunak dan mereka berhasil berbicara dari hati ke hati. Lalu bagaimana nasib Buni dengan mamanya?

^*^*^*^*^*^*^*^*^*^

Buku ini tentang mimpi, pencarian jati diri dan pembuktian. Buni yang lebih suka memasak tidak mendapat restu dari ibunda karena pikiran kolot sang ibu memutuskan untuk kabur dari rumah. Tidak hanya sekali dua kali, tapi sudah sering ia pergi begitu saja dari rumah. Hingga suatu saat, ia bertekad tak akan kembali sampai ia berhasil sukses dengan caranya sendiri, memasak atau lebih dikenal dengan menjadi chef.

Buku ini sangat quotable, banyak kutipan-kutipan tentang kehidupan dan juga mimpi.

“Ayah sudah memberimu kepercayaan, artinya kau harus bisa membuktikan pada Ayah bahwa bebas bukan berarti lepas, bahwa kau sudah cukup dewasa untuk memikirkan apa-apa yang terbaik buat dirimu sendiri.” (hal. 51)

Aku sangat menikmati membaca buku ini, walaupun di bagian awal aku agak tersendat-sendat karena alurnya terlalu lambat menurutku, yah, sedikit membosankan. Tapi, ketika mulai ke bagian tengahnya aku mulai bisa menikmatinya hingga akhir.

Ada beberapa kesalahan dalam penulisan, cukup banyak ya tapi tidak terlalu mengangguku karena aku bisa menebak apa yang salah itu.

Covernya manis, tapi di covernya lebih menekankan pada passion Buni daripada Anin. Dan, memang sebagian besar ceritanya berfokus pada masak-memasak. Aku sangat menikmati bagian dimana Anin dan Buni bekerja sama membangun mimpi mereka. Suka sekali! Apalagi di acara masak-memasaknya.

Buat kalian yang lagi berjuang mencapai mimpi, wajib banget baca buku ini. Kalian akan menemukan suntikan semangat baru di buku ini.

rategarDiikutkan dalam Young Adult Reading Challenge 2016.

 

 

 

 

 

 


 

T I M E  T O  G I V E A W A Y

blog tour garnish

Yay! Ada satu eksemplar novel ‘Garnish’ persembahan dari DIVA Press untuk satu pemenang, nih!

Caranya :

  1. Peserta memiliki alamat kirim di Indonesia
  2. Wajib follow akun twitter DIVA Press, andinarima dan like facebook Penerbit DIVA Press
  3. Jangan lupa untuk follow blog ini menggunakan akun email ataupun akun wordpress kamu.
  4. Bagikan info tentang giveaway ini di akun twitter kalian dengan mention akun aku dan penerbit. Jangan lupa sertakan tagar [#]GAGarnish
  5. Jawab pertanyaan berikut di kolom komentar : Coba ceritakan bagaimana awal kamu suka membaca dan mengoleksi buku fiksi!’
  6. Format jawaban : Nama, Domisili, Link Share, Akun Twitter, dan Jawaban
  7. Giveaway ini berlangsung selama seminggu mulai 18-24 April 2016

Pengumuman pemenang pada tanggal 25 April 2016.

Ayo, ramaikan giveaway ini. Semoga beruntung!

28 komentar di “[#43 Book Review – Giveaway] Garnish

  1. Nama : Vena Dwi Masfiyah
    Domisili : Tulungagung-Jatim
    Link share : https://twitter.com/venadwim/status/721924708828971008
    Akun twitter : @venadwim

    Jawaban:
    Pertama itu aku kenalan dulu sama wattpad. Terus dari situ aku mulai suka sama cerita fiksi. Terus tuh mulai kepo sama novel-novel fiksi. Waktu itu aku cuma minjem dari perpus gitu, kalau temanku ada yang punya novel, aku juga sering pinjem. Mulai dari kejadian sering minjem itu aku jadi anak yang hemat. Uang saku sedikit demi sedikit disisihin buat beli novel sendiri. Alhasil, sampai saat ini aku masih melakukan hal ini. Tapi karena fungsi uang saku bukan hanya untuk jajan, tapi juga dikumpulin buat iuran2, akhirnya sebagian uang buat beli novelpun sedikit terampas (mendahulukan sekolah dulu). Tapi kalau uang sudah terkumpul dan novel impian belum didapat, aku langsung njelajah toko buku agar segera dapat novelnya.

    Suka

  2. Nama: Diki Siswanto
    Domisili: Masamba, sulawesi selatan
    Link: https://twitter.com/diki_twips/status/722001593588064256
    Twitter: @diki_twips

    Awalnya membaca buku fiksi karena sering dipinjami sama teman. Lama kelamaan jadi suka. Berawal dari situ, aku inisiatif untuk bisa mengoleksi buku fiksi juga. Salah satunya dengan ikut lomba atau giveaway yang hadiahnya buku. Kadang juga beli pake uang sendiri. Pokoknya yang penting punya, gitu pikirku.

    Nah, karena pengen banget punya koleksi buku itulah aku gencar ikutan giveaway kayak gini biar bisa dapet gratis #modalgratisan, karena budget yang aku punya untuk membeli buku masih minim atau bisa dibilang kere. Kalaupun beli, aku juga harus menyisihkan uang untuk ongkos kirim, karena memang aku cuma bisa pesen lewat tokbuk online. Maklum, di daerahku belum ada toko buku #kasihan *malah curhat*

    Dari beberapa giveaway itulah, aku udah dapet beberapa buku. Meski enggak sering dapet, tetapi lumayan buat nambah koleksi. Kalau dari beli sendiri, baru satu dua buku. Karena memang #fakirbuku

    Suka

  3. Rini Cipta Rahayu
    Karangasem, Bali
    https://twitter.com/RiniCipta/status/722069910990364672
    @rinicipta

    Aku mulai berkenalan sama cerita fiksi sejak kecil kak. Pas kecil suka baca buku dongeng-dongeng Nusantara, komik dan cerpen di majalah anak juga. Buku fiksi yang pertama ku baca adalah Oliver Twist sekitar usia 10 tahun. Mulai SMA, rajin pinjem novel teenlit atau nge-rental buku. Inget banget, setiap minggu pasti minjem 1-2 buku. Genrenya juga udah mulai ke romance dan kenalan dengan novel-novel metropop yang kisahnya bikin ketagihan. Kalau bener-bener koleksi sekitaran akhir SMA, beberapa juga dapat dari giveaway. Sampai sekarang mungkin udah punya koleksi novel sekitar 65 buah. Aku nggak fanatik terhadap penerbit dan penulisnya, yang penting aku suka dengan ceritanya. Ada beberapa memang aku koleksi dan jadi favorit.

    Suka

  4. Nama : Ratnani Latifah
    Domisili : Jepara
    Link Share : https://twitter.com/ratnaShinju2chi/status/722071308624797696
    Akun Twitter : @ratnaShinju2chi

    Coba ceritakan bagaimana awal kamu suka membaca dan mengoleksi buku fiksi!’

    Kecintan saya pada buku, bermula pada masa-masa kelas 4 SD dulu. Bukan sebuah buku sih pada tepatnya—tapi majalah. Saat itu kakak saya suka sekali membeli majalah bobo bekas. Saya pun jadi ikut suka membaca dan ingin mengoleksi. Tapi, anak sekecil saya tentu saja sulit untuk mendepatkan banyak uang. Jadi mulai dari saat itu …, saya berencana untuk menabung uang saku yang diberikan ibu.

    Ketika saya sudah duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah, kecintaan saya pada buku pun semakin bertambah. Rencana menabung yang sudah sejak dulu saya rencanakan pun aku realisasikan. Uang saku itu saya belikan majalah. Mulai dari majalah Fantasi, bobo, keren beken, Aneka, juga Muslimah. Yah, sebenarnya pengen punya buku-buku macam novel juga tapi jujur saja, saya tinggal di sebuah desa. Dan saat itu saya ini masih terlalu cupu dan belum terlalu pengalaman. Saya tidak tahu di mana bisa membeli buku. Saya tidak tahu di mana ada toko buku di desa saya. Menggelikan. Gramedia juga tidak ada di desa saya. Dan saat itu penjualan secara online juga belum marak. Jadi solusi yang ada saat itu yah menjadi anggota perpustakaan. Saya akan rela berlama-lama di sana untuk melahap buku. Bergantian dengan teman untuk giliran baca.

    Kabar gembiranya, di saat saya memasuki Madrasal Aliyah, di Bangsri—tempat saya menunut ilmu, didirikan sebuah toko buku—Al-Kaustar namanya. Cabang dari Kajen. Senang tentu saja. Semangat untuk menabung dan membeli buku baru langsung membuncah. Yah, akhirnya saya bisa mulai mengoleksi buku. Ini adalah keinginan yang sudah saya miliki sejak suka membaca, ingin memiliki koleksi banyak buku. Kalau bisa malah bisa dijadikan perpustakaan pribadi.

    Dan alhamdulillah, setelah segala proses yang saya lalui ketika mengumpulkan buku dulu, sudah mendapat pencerahan. Sekarang setahap demi setahap. Koleksi buku yang sudah saya miliki mualai bertambah. Baik itu dari membeli sendiri, juga dari hadiah-hadiah dari teman, dari GA juga dari meresensi. Ah, senang sekali. Melihat buku berjejer rapi di rak itu sangat menyenangkan.

    Suka

  5. Nama: Aya Murning
    Twitter: @murniaya
    Domisili: Palembang
    Link share:

    Awal suka baca buku fiksi itu pas SMP gara-gara dipinjemin oleh temenku. SMP kan cocok banget tuh sama bacaan remaja. Dipinjeminlah novel seri teenlit judulnya Kana Di Negeri Kiwi. Itu awal aku suka baca fiksi. Maksudnya yang bener-bener fiksi ya. Kalau masih pas SD dulu palingan baca Bobo atau donald bebek. 😀

    Kalau awal mengoleksi buku fiksi itu pas SMA. Tepatnya hanya dalam hitungan hari sebelum UN SMA. Muahahaha. Nekat banget kan eke. :p Bukannya dibanyakin beli buku yang berhubungan dengan pelajaran atau latihan soal, ini malah melipir ke bagian novel. Waktu itu sekalian pas beli buku latihan soal kok. Tapi gara-gara lihat ada tumpukan diskon dan obral, alhasil tergoda juga deh beli novel. Inget banget itu sekalian aku beli novel seri Twilight Saga. Tapi aku beli dari yang mahal dulu. Aku malah beli Eclipse dan Breaking Dawn duluan. XD Ujung-ujungnya malah banyakan beli novel daripada buku latihan soal.

    Nah, setelah lulus SMA (iya alhamdulillah lulus kok walau banyakan beli novel waktu itu. Tapi buat adik-adik yang lain, tolong jangan ditiru ya haha) aku jadi sering ngunjungin toko buku dan beli novel. Kupikir ini saat yang tepat buatku untuk menikmati fiksi karena nggak harus terfokus lagi dengan urusan sekolah. Kemudian di masa kuliah, karena uang jajan udah dinaikin dan bisa ditabung, aku sisihin untuk beli novel di toko buku. Makin sering deh frekuensi belanja buku. Lama-lama koleksi buku fiksi mulai banyak. Temanku bilang, “gilak, buku lo udah sebanyak ini. Kalau gue jadi lo, gue bakal betah deh di rumah ngabisin seluruh buku bacaan ini.” Don’t know why she said like that, like I have thousand books. Padahal menurutku waktu itu koleksi bukuku belum seberapa banyak deh kalau dibanding orang lain pasti ada yang sampe berlemari-lemari. 😀

    Suka

  6. Nama: Novi Andriyani
    Domisili: Bandung
    Link share: https://twitter.com/nvandryn/status/722286010952851457
    Twitter: @nvandryn

    Suka baca itu saat SMP, kelas 1. Awalnya baca cerita fanfiction yang castnya itu Idola Cilik Hahahaha, sebenernya iseng2 aja trus lama kelamaan jadi ketagihan dan ternyata baca itu asik. Otak kita jalan buat berimajinasi, bisa membayangkan apa yang ditulis dan mulai dari itu kalo membaca ga hanya sekedar baca, tapi juga memahami tulisanya. Kalo lagi ga ada stok bacaan fanfic aku suka nyari novel di perpus sekolah, baca tiap lagi jam kosong trus waktu lagi istirahat. Trus suka juga minjem novel sama temen.
    Dulu aku pengen banget mengoleksi barang karena liat temen yg punya barang2 koleksi, aku ga kepikiran buat mengkoleksi buku fiksi.

    Nah Waktu tahun 2012, ini aku masih inget banget, buku pertama yang aku beli itu I For You nya Orizuka hahaha. Temen2 pada minjem sampe bukunya ada yg nilep2. Tiap dikasih uang jajan pasti sisanya ditabungin buat beli novel yang pgn dibaca, karena kalo minta langsung pasti bakal di omelin jadi yaudah tiap hari ngumpulin. Dulu kalo mau ke gramed harus nunggu waktu liburan dan sekali kesana beli beberapa novel sampe mamah ngomel2 karena kebanyakan hahaha. Dan sampe sekarang masih suka mengoleksi buku2 fiksi, ngerawat juga bukunya rasanya sayang bgt kalo ada halaman yang dinelep dikit, hahahhahaha sampe sekarang masih suka baca cerita2 fanfiction juga :—D

    Suka

  7. Nama: Zahra Annisa
    Domisili: Malang
    Link Share: https://twitter.com/nengrara15/status/722469764174454785
    Twitter: Nengrara15
    Jawaban:
    Awal suka baca itu pas SD, kira-kira saat di bangku kelas tiga. Awalnya suka baca cerita-cerita di buku paket Bahasa Indonessia, saat ada pembagian buku baru setiap ganti semester, cerita-cerita dalam buku paket Bahasa Indonesia langsung habis ku;ahap dalam sehari-dua hari. lama kelamaan jadi suka minjem buku di perpus. Saat SMP mulai suka beli majalah. pas SMA gila banget sama yang namanya koleksi buku.

    Suka

  8. Nama: Zahra Annisa
    Domisili: Malang
    Link Share: https://twitter.com/nengrara15/status/722469764174454785
    Twitter: @nengrara15
    Jawaban: Awal suka baca buku sejak SD kelas 3, pas itu suka banget baca cerita-cerita di buku paket bahasa Indonesia. setiap pergantian semester yang ditunggu-tunggu adalah buku paket bahasa indonesia, dan saya bisa melahap cerita-cerita di dalamnya 1-2 hari. setelah itu mulai suka minjem buku perpus/ pas SMP mulai suka koleksi majalah, dan komik. pas SMA jadi gila banget sama yang namanya koleksi buku, entah novel, komik, kumcer atau majalah.

    Suka

  9. Nama : Nyi Penengah Dewanti
    Domisili : Kendal, Jateng.
    Twitt : @nyipenengah
    Link Shared: https://twitter.com/NyiPenengah/status/722683912514859009

    ‘Coba ceritakan bagaimana awal kamu suka membaca dan mengoleksi buku fiksi!’

    Jawab: Ketika teman saya membeli dan saya meminjamnya, lantas saya menyukai membaca dan mulai membeli buku sendiri. Itu tahun 2011, kemudian saya iseng belajar menulis dan 2012 saya menjadi pembaca sekaligus penulis buku itu sendiri, Alhamdulillah. Buku adalah dunia saya.

    Salam ^_^

    Suka

  10. Nama : Iif Dwi Lestari
    Domisili : Surabaya
    Twitter : @Iif_Lestari
    Link Shared : https://twitter.com/Iif_Lestari/status/722783177127759873

    Bagaimana awal aku suka baca buku dan mengoleksi buku?
    Well, aku mulai suka baca buku itu sejak duduk di bangku SD. Dulu pas masih SD ada mata pelajaran khusus yang diisi dengan kegiatan membaca buku di perpus. *Eh, aku lupa nama mata pelajarannya apa. 😀 Setiap mapel itu, teman-teman pada keluyuran sendiri di perpus, soalnya nggak ada gurunya, namun aku lebih memilih untuk membaca buku-buku cerita di perpus. Waktu itu, perpus di sekolahku belum memiliki tempat tersendiri, melainkan hanya ditempatkan di sebuah kelas kosong dan banyak buku-bukunya. Itupun juga tidak teratur bukunya. Hal yang membuatku kecewa saat itu adalah waktu yang kurang. Aku merasa pengen baca, baca, dan baca terus. Pokoknya seru banget baca buku-buku, apalagi tentang petualangan. 😀 Pernah juga pas SD, main ke rumah tetangga nemu novel terjemahan Harry Potter Part ketiga-Harry Potter and The Goblet of Fire. Diam-diam, aku baca novel yang super tebal itu. Kemudian, karena ketagihan dan penasaran sama ceritanya, aku memberanikan diri untuk meminjam novel tersebut. Hingga akhirnya, novelnya masih di rumahku sampai sekarang gara-gara si empunya novel pindah ke Kalimantan karena bekerja. Aku bertekad untuk menjaga dengan sepenuh hati novelnya. ^^

    Kegilaanku pada membaca semakin bertambah ketika duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah (setara dengan SMP) karena perpustakaan sekolah lebih bagus dan lebih lengkap daripada di SDku dulu. Pokoknya kalau ada waktu luang aku pasti ke perpus.

    Mengenai suka koleksi buku?
    Ah, membaca buku adalah hal yang paling menyenangkan di dunia ini. Saking senengnya dengan buku dan senengnya pergi ke perpus, aku sangat ingin sekali memiliki perpustakaan pribadi dan rumah baca. Karena kedua mimpi ini aku mulai mengoleksi buku. Sebagian besar buku aku beli sendiri, sebagian karena pemberian dan hadiah dari orang-orang terdekatku. Huuiiih, harus rajin-rajin mengencangkan ikat pinggang (alias ngirit :D) buat beli buku. Buku fiksi yang paling aku suka. Dan sekarang koleksiku semakin bertambah. Senang banget kalau ada orang yang mau ngasih buku ke aku, hihi buat koleksi mini perpusku. Euy…
    Salam para bookholic ^^

    Suka

  11. Nama: Elsita F. Mokodompit
    Domisili: Gorontalo
    Twitter: @sitasiska95
    Link Share: https://twitter.com/sitasiska95/status/722982490571304960

    Aku mulai suka baca buku itu sejak SD. Bermula dari kebiasaan Papa yang suka menceritakan dongeng pengantar tidur, dan juga mama yang selalu beliin majalah bobo. Dari situ aku mulai suka mencari bahan bacaan kalo ada waktu luang. Dari yang awalnya cuma baca majalah bobo, jadi ke baca buku-buku pelajaran bahasa Indonesia yang mengandung banyak cerita mulai dari dongeng sampai cerita-cerita mengandung pesan moral untuk anak-anak.

    Hobi itu terus berlanjut hingga ke bangki SMP. Mama yang melihat itu juga jadi sering nyariin buku-buku cerita buat aku. Berhubung kakek aku punya banyak koleksi buku pelajaran untuk SMP dan SMA terbuka jaman dulu, hampir semua buku bahasa indonesia yang dikoleksi mulai untuk kelas 1 SMP cawu 1 sampai kelas 3 cawu 3 jadi buku untuk bahan bacaan aku. Dulu aku memang belum mengenal yang namanya novel. Aku tinggal di daerah kecil di Sulawesi Utara yang waktu itu masih memiliki keterbatasan fasilitas terutama untuk buku. Sampai akhirnya aku dipindahkan ke Manado yang merupakan salah satu Kota Besar, di sekolahkan di sekolah berasrama dan tinggal di asrama Putri. Dari situlah aku mulai mengenal novel.

    Novel pertama yang aku baca itu judulnya Gue Suka Gaya Lo. Aku lupa siapa penulisnya, dan apa penerbitnya. Waktu itu emang belum terlalu merhatiin. Fokusku ke ceritanya. Dan sejak baca novel itu, aku jadi ketagihan dan selalu mencari novel baru. Mulai dari minjem, beli sendiri, sampai koleksi

    Suka

  12. Nama: Farikhatun Nisa’
    Domisili: Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan
    Link Share: https://mobile.twitter.com/Littlepaper93/status/721911886472589312
    Twitter: @littlepaper93

    Jawaban: Aku mulai menyukai membaca sejak kelas dua SD. Saat aku baru mulai lancar membaca. Saat itu cerita fiksi yang aku baca adalah cerita-cerita yang terdapat di buku pelajaran Bahasa Indonesia. Setiap pergi ke perpustakaan pasti yang pertama aku cari adalah buku pelajaran Bahasa Indonesia yang di dalamnya terdapat cerita rakyat atau dongeng. Terkadang aku juga membaca buku-buku cerita rakyat yang terkenal pada masa itu, seperti Timun Mas. Jujur, aku baru mulai mengoleksi buku fiksi saat kelas 1 SMA. Dulu, hanya suka mengoleksi mini komik bergenre misteri, dan horor. Kalau novel, aku lebih suka membacanya di perpustakaan sekolah sewaktu SMP dan SMA. Dan baru benar-benar punya koleksi yang lumayan saat aku bisa cari uang sendiri seperti saat ini. 🙂

    Suka

  13. Nama: Kiki Amaliah
    Domisili: Indramayu, Jawa Barat
    Twitter: @kyoungsaeng
    Link:
    https://t.co/Qu6auKDltH

    Jawaban:

    Sejak sekolah dasar suka baca majalah bobo. Tapi novel fiksi mah baru beberapa tahun lalu dan mulai mengkoleksi sejak satu tahun lalu.
    Awal mengoleksi ya karena sudah bekerja jadi tidak repot mikir biaya sekolah hehe

    Suka

  14. Nama: julia hartini
    Domisili : bandung
    Link share: https://twitter.com/juliahartini/status/723380824066793472
    Twitter: @juliahartini
    Jawaban: awal suka baca karena sering dibully sama senior tiap kali diskusi karena nggak suka baca buku. Akhirnya, tekanan itu membuat aku mau nggak mau harus baca buku. Alhasil, dari keterpaksaan jadi kebiasaan. Tiap diskusi nggak pernah lagi dibully, hahah(ketawa seneng). Sekarang, baca buku ibarat makan dan mandi, nggak bisa dilewatin walau sehari pun. Mereka sama pentingnya. Karena kebiasaan baca buku, jadi suka beli buku. Tau-tau buku udah numpuk, apalagi buku fiksi. Aku rela makan cuma sama telor atau sayur doang demi beli buku tiap bulannya. Buku-buku tuh seperti temen aku banget, kapan pun dan di mana pun.

    Suka

  15. Nama: Vinia Dayanti
    Domisili: Jambi
    Link Share: https://twitter.com/viniapurba/status/723410630787485697?s=17
    Akun Twitter: @viniapurba

    ‘Coba ceritakan bagaimana awal kamu suka membaca dan mengoleksi buku fiksi!’
    Jawaban:
    Kalo ditanya tentang awal suka baca buku, aku mulai suka pas jaman2 SD, dulu suka karya2 Enid Blyton dan Jacqueline Wilson, dan mulai suka ngumpulin novel terutama karyanya Jacqueline Wilson dan sempat terpikir untuk suatu saat nanti bikin perpustakaan, sampe aku sama temenku yang hobi baca buku sempet nyatuin buku2 yang kami punya untuk dibuat nomor bukunya *kaya perpus2 gitu (hehe). Trus ntah kenapa hobi baca itu sempat terhenti dan mulai suka baca lagi pas SMP karena dikenalin temen dengan novel teenlit (d’angel-nya Luna Torashyngu) sampe SMA. Trus itu, hobi baca sempet terhenti lagi saat kelas 3 SMA. Dan mulai 2016 ini hobi membaca buku dan ngumpulin buku-buku fiksi itu muncul lagi dalam diri aku sampe tahun 2016 ini aku memutuskan untuk membuat blog buku dan aku serius pengen terus jadi blogger buku dan bisa jadi host giveaway dan ngadain event-event seru seperti blogger buku yg lain. Dan aku berharap hobi baca buku ini semoga sampe seterusnya deh, jangan terhenti lagi seperti saat aku SD dan SMA itu.. O iya, kegemaranku membaca mungkin karna saat kecil aku seneng di ajak ke toko buku dan suka kalo dibeliin buku..hehe

    Wish me luck ^^

    Suka

  16. Khoyul
    Blitar Jatim

    @Jkhoyul

    Pertama kali baca buku fiksi, aku merasakan dibawa ke dunia yang berbeda. Semakin banyak membaca semakin banyak hal-hal yang aku tidak tahu dan ingin tahu. Walau awal-awal curi2 baca novel milik tante (judul dan penulisnya sudah lupa, tp ceritanya masih ingat) sampai jadi pengunjung wajib perpustakaan, lalu jadi dekat dengan teman yang kakaknya pengoleksi buku fiksi biar dipinjamkan, juga rela tidak jajan pas sekolah demi bisa beli buku, aku jadi temannya kutu buku. (bukan kutu buku beneran karena g semua buku suka)

    Aku menikmati membaca dari pada ngerumpi dengan teman. Menikmati berandai-andai masuk dalam cerita yang sedang kubaca dari pada hang out g jelas. Mencintai buku dari pada baju, aksesoris, sepatu dan make up baru. Dan buku adalah pacar pertama (pacar beneran belum punya)

    Dulu hanya suka baca fiksi roman, sekarang suka semua genre. Yang paling suka comedy romance dan fiksi fantasi. Dan keinginanku adalah punya perpustakaan sendiri di rumah.

    Suka

  17. Ping balik: [Giveaway Winner] #BBIGiveaway Hop | Pink's Review

  18. Nama : Zenith Lova
    Domisili : Bandung
    Link share : https://twitter.com/ZenithLova7/status/723717163245178880
    Akun twitter : @ZenithLova7

    Jawaban:
    Semua berawal dari kegilaanku akan k-pop, dari situ aku sering baca ff atau cerbung di facebook , ternyata tanpa disadari, dari situ baca udah jadi kebiasaan aku. karena lama nunggu cerbung yang gak di next2 dan dapat kabar bahwa penulis cerbung favoritku pindah lapak ke wattpad semakin luas lahhhh pengetahuanku di dunia baca teruatama fiksi, karena wattpad aku yg biasanya ke toko buku cuman ngedatangin rak pelajaran2 smp sekarang datang ke toko buku udah pasti ke rak novel, datengin rak yg new arrival dan bestseller, sampai-sampai niat dari rumah cuman mau beli 2 pulang-pulang malah bawa 5 novel. Dan komitmenku 1 bulan harus selalu ada novel baru.

    Wish me luck^_^

    Suka

  19. Nama : Asep Nanang
    Domisili : Sumedang-Jawa Barat
    Link share : https://twitter.com/asepnanang59/status/724014112615718912?lang=id
    Akun twitter : @asepnanang59
    Jawaban:

    Tidak ada yang tahu sejak kapan saya suka membaca novel, termasuk diri saya sendiri. Kesukaan saya membaca terjadi sudah sangat lama, sejak umur lima tahun saya memang suka membaca buku terutama majalah bobo (majalah anak yang hits banget). Kesukaan saya akan membaca didukung oleh kakek saya yang sering membawakan saya bacaan yang menarik setiap pulang kerja dari Banding. Akhirnya saya suka membaca. Beberapa tahun kemudian, tepatnya ketika saya SMP Novel berjudul Pada Sebuah Kapal, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, dan Salah Asuhan menjadi novel pertama yang saya baca. Tiga novel tersebut memang memiliki cerita yang bagus dan menarik. Bisa dibilang ketiga novel itu adalah pintu gerbang kesukaan saya membaca novel. Waktu itu saya tidak suka mengoleksi, hanya suka bacanya. Namun, semuanya berubah sejak saya kenal novel sayap-sayap patah. Saya jadi suka mengoleksi buku. Semoga hadiah giveaway ini bisa jadi koleksi saya.

    Suka

  20. Nama: Cindy Aulia
    Domisili: Bekasi
    Link share: https://mobile.twitter.com/Cindy91Aul/status/724067207488016384?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C8018290983
    Jawaban:
    Saya suka membaca mungkin dari sebuah kegiatan yg saat itu saya anggap sebagai iseng-iseng. Awalnya dari rasa penasaran akan jawaban dari
    pertanyaan “Apa sih serunya baca?”.
    Teman teman saya banyak yg kalau
    sekolah bawa novel . Saya menganggap
    bahwa saya tidak akan bisa berbaur
    akrab dengan mereka, karena ya
    mungkin hobi mereka jauh berbeda
    dengan saya. Saya hanya seorang yg
    berangkat sekolah, belajar dengan baik, pulang tepat waktu. Ya selalu seperti itu.
    Sampai saat ada tugas kelompok, saya
    dipasangkan dengan beberapa orang yg suka novel . Ya mau ga mau harus
    terima, toh tujuan saya hanya agar
    tugas selesai. Saat kerja kelompok,
    beberapa orang tetap ada yg bawa
    novel. Akhirnya saya tanya aja
    “Ko bawa novel sih?”
    “Ga tau refleks kayanya, masukin novel ke tas”
    karena ga puas sama jawabannya saya
    tanya lagi “Ko bisa gitu?”
    “Ga tau mungkin udah kebiasaan, karena sering baca mungkin”
    “Emang apa serunya?”
    “Seru bgt, ga bisa dijelasin, cobain deh”
    Saya ragu ragu mau nerima ajakannya
    atau enggak, tapi saat itu saya tolak. Semenjak saat itu saya dekat sama dia.
    Terus sempet ga sengaja ngeliat dia lagi ngeblog gitu, dan ternyata dia lagi ikut salah satu giveaway yg hadiahnya novel. Ternyata novel yg dia punya beberapa merupakan hadiah giveaway, ku kira dia beli semua.
    Terus mungkin beberapa hari kemudian setelah kejadian itu, dia menghampiri saya dan ngasih salah satu novelnya.
    “Apa ini”
    “Buat kamu”
    “Buat aku?”
    “Iya, ini hadiah dari giveaway yg saat itu loh”
    Ternyata dia dapat novel lagi, dan memberikannya pada saya. Sempat ada rasa ga enak, takutnya buku itu malah diabaikan sama saya.
    Dan saat hari libur, karena senggang sempetin waktu buat baca buku yg dikasih dia.
    1 halaman
    5 halaman
    30 halaman
    50 halaman
    100 halaman
    Udah seratus halaman lebih saya baca,
    dan entah kenapa malah buat saya ga
    mau berhenti. What happen with me??
    Dan secara ga sengaja juga, akhirnya
    tuh novel abis juga saya lahap. Dan
    akhirnya saya malah jadi tertarik
    dengan novel, tapi sayang ga ada novel
    yg bisa saya baca. Dan setelah itu mulai deh ngoleksi buku, mulai dari beli sampai cari yg gretongan 😀 . Salah satunya di blog kakak ini ^_^ Dan itu awal saya suka buku dan mulai mengkoleksinya.
    Semoga dengan ikut GA ini koleksiku bisa bertambah. Aamiin

    Suka

  21. nama: Noer Anggadila
    Domisili: Probolinggo
    link share: https://twitter.com/NoerAnggadila/status/724090947093417984
    akun twitter: @noeranggadila

    ‘Coba ceritakan bagaimana awal kamu suka membaca dan mengoleksi buku fiksi!’

    Awalnya tertarik sama cerpen ala fanfiction gitu pas kelas 1 SMP, karena pada masanya lagi nge hits di sosmed. Tapi sebelum itu semua, dari kecil aku udah suka baca cerpen-cerpen di majalah anak-anak, apalagi yang berwarna dan banyak gambarnya, setiap kali beli majalah, yang dicari pasti cerpennya. Setelah itu akhirnya aku beli buku terbitan Pink Berry, dan itulah awal aku beli novel. Setelah itu akhirnya aku beli novel yang kedua dan udah kesekian. Pas kelas 8, ada temenku yang juga bookworm, dia yang juga ikut andil untuk membuatku mengoleksi buku fiksi, hingga tahun 2015 akhir aku baru kenal sama yang namanya GA buat buku, jadi tambah semangat ngoleksi bukunya dan mulai aktif dalam dunia per-GA-an [?]. Gak nyangka aja sekarang aku suka ngoleksi buku, padahal pas aku TK mau naik ke SD itu kemampuan bacaku kurang bagus, masih lama karena sekali-dia kali aku masih harus mengeja kata, sedangkan temenku yang lain udah pada lancar, hehe malu banget aku waktu itu. Tapi akhirnya karena dipengaruni rasa malu itu, aku jadi bertekad buat lancar membaca, latihannya ya dari cerpen-cerpen gitu.

    Suka

  22. Nama : Princessa Ayudha

    Domisili : Pekanbaru

    Link Share : https://mobile.twitter.com/cheesychesa/status/724124583998066688

    Akun Twitter : cheesychesa

    Jawaban :

    Awalnya aku suka membaca karna aku penasaran dengan sesuatu hal..jd dari setiap judul judul buku itu buat aku penasaran ttg suatu hal, apalagi dulu waktu sd dan smp masih belum tau banyak hal kalau nanya sama orang jawabannya langsung to the point maka dari itu aku melengkapinya dan memahaminya dari buku dan juga bisa sekalian menghibur solah olah melarikan diri dari rutinitas makanya aku suka baca buku fiksi..aku seperti terjun dalam tulisan penulis makanya aku suka mengkoleksi buku fiksi dan buku buku yg buat aku tertarik seperti biografi dan lainnya

    Suka

  23. Nama : Agatha Vonilia M.
    Domisili : Jember
    Link share : https://twitter.com/Agatha_AVM/status/724163762219966465
    Akun twitter : @Agatha_AVM

    Pertama kali koleksi buku fiksi itu karena menang GA dan mendapatkan novel Finally You karya kak Dian Mariani. Aku dulu nggak suka bahkan anti baca novel karena isinya udah jelas tulisan semua. Aku lebih senang baca komik. Tapi, setelah baca novel karya kak Dian, ternyata tulisan yang aku pikir membosankan bisa mengubah cara pandang seseorang. Bahkan bisa mengubah hidupku sendiri dan memutuskan untuk menjadi seorang blogger buku walau masih pemula. Ternyata mengoleksi buku fiksi memberikan warna tersendiri dalam hidupku. Orang tua sih selalu menentang apapun yang aku putuskan dan mereka malah marah-marah karena aku nimbun buku terlalu banyak. Padahal aku tidak meminta uang mereka sedikitpun. Aku suka banget sama quotes-quotes yang diberikan oleh penulis. Aku merasa ada yang memberiku semangat dan menghargai semua usahaku. Meskipun aku terlalu sering ditentang dan dianggap remeh, tapi aku selalu berusaha untuk berjuang dan tersenyum. Setiap buku memiliki jiwa tersendiri dan aku ingin membagikannya juga kepada kalian 🙂

    Suka

  24. Nama: Renita Eka Juniariani
    Domisili: Magetan, Jawa Timur.
    Link share: https://twitter.com/fxrere/status/724161459786125312
    Akun twitter: @fxrere
    Jawaban:
    Awal suka baca fiksi dari masih SD sih. Aku dari dulu bukan tipe orang yang banyak ngomong tapi lebih suka baca buku atau artikel. Buku fiksi pertama yang aku baca waktu itu judulnya “Kembali ke Sekolah”, lupa penulisnya 😀 Nggak tahu kenapa setelah selesai baca buku itu, rasanya seneng banget. Nggak bisa dijelasin detail sih. But I really enjoy the moment when I read a lot of book. Baca buku fiksi itu, kita kayak diajak buat jadi orang lain untuk mengerti hidup ini. Aku ngerasa jadi orang yang lebih terbuka karena buku. Dari buku aku bisa melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang.
    Buku fiksi juga buat aku bisa berkhayal sebebas – bebasnya. Karena itulah sastra, nggak kayak buku eksakta yang selalu pakem. Dan karena khayalan adalah awal dari mimpi besar.
    Mulai gede mulai bisa milih buku yang lebih berkualitas. Bukan lagi romance cengeng yang biasa diakhiri dengan kematian. It looks like a really bad plot. Mulai SMP suka jalan sama temen – temen ke toko buku. Yeayy ruangku bukan lagi hanya perpus. Kita sering muterin toko buku berjam – jam buat nemu buku yang emang bener – bener nggak akan buat kita nyesel untuk membelinya. Tapi kalo sekarang lebih sering order buku online ketimbang muterin toko buku kayak dulu. Karena semua orang pasti berubah seperti cerita fiksi yang endingnya pun nggak mungkin sama dengan prolognya. They are growing up and yeahh everybody has changed. Entahlah semakin dewasa seseorang semakin mereka sibuk dengan urusannya masing – masing. Ya karena itu aku jarang ke toko buku sekarang. Yes, cause nobody wants to accompany me. Tapi aku tetaplah aku. Gadis yang selalu terpikat dengan aroma buku.

    Suka

  25. Nama: ari
    domisili: Lampung
    Link share: https://twitter.com/tiarizee/status/724200164685012993
    Twitter: @tiarizee

    Itu semua berawal dari buku yang sangat kusuka dan membawa dampak perubahan besar dalam hidupku adalah novel Revered Back yang diterbitkan pada akhir 2015 lalu. Novel ini pertama kali hanya di-share penulisnya di wattpad saja. Namun melihat antusiasme para pembaca, jadilah cerita ini dibukukan. Pada saat itu, aku hanya pembaca iseng di wattpad. Novel? Sudah bertahun-tahun aku tidak melirik buku bacaan seperti ini. Karena pada saat itu aku lebih memilih membaca lewat hp tanpa harus rempong bawa buku sana sini. Singkat cerita, setelah buku hasil ikut PO tersebut sampai di tangan dan tuntas kubaca, di titik itu aku termenung. Itu adalah buku pertama setelah sekian tahun tidak melirik buku-buku membosankan, itu adalah buku pertama genre teenlit yang kusuka karena isinya tidak menye-menye soal percintaan, dan itu adalah buku pertama yang menghantarkanku ke asyiknya dunia membaca, itu adalah buku pertama yang membawaku ke titik ini.
    Setelah merasa aku sudah melewatkan banyak hal dalam dunia membaca selama bertahun-tahun, aku akhirnya memutuskan untuk membuat akun twitter khusus untuk buku. Aku benar-benar memulainya dari 0. Aku benar-benar buta pada aktivitas menyenangkan baruku ini. Bahkan aku tidak tahu apa itu BBI, blogtour, baca bareng, goodreads, review, dan masih banyak lagi. Ah, sungguh aku malu sekali mengingat masa itu, dimana aku sangat sangat kudet x)

    Dan disinilah aku. Sudah mulai menyicipi dunia membaca. Sudah belajar ikut blogtour, mengikuti perkembangan buku-buku terbaru, masih dalam tahap belajar menulis review, masih belajar untuk lebih mahir bermain blog, masih dalam tahap percobaan untuk semuanya. Tapi ini sungguh menyenangkan. Di awal tahun 2016 aku menemukan sesuatu yang baru untuk kulakukan dan tentu saja bermanfaat.

    Sungguh, terimakasih untuk Kak Inggrid Sonya, atas karyanya yang luar biasa, dan menghantarkanku ke dunia membaca. Mungkin tanpa buku itu….ah aku tidak ingin membayangkannya x)

    Jadi perkenalkan aku, Ari, si pembaca baru^^

    Menurutku semua orang itu pada dasarnya menyukai aktivitas membaca, beberapa hanya belum menemukan buku favoritnya saja (:

    Dan alhamdulillah, koleksi bukuku sudah lumayan. Tak bisa dibilang banyak memang, mengingat aku kalau dianggap toge itu masih kecambah(wkwk). Mengoleksi buku gratis lewat GA memang susah susah gampang. Terkadang belum sempat jawab, saat liat jawaban peserta lain udah merasa kalah duluan…yah ini mungkin kalah jam terbang menjadi salah satu faktornya #plak x)

    Terakhir, aku juga ingin mengucapkan terimakasih kepada seluruh orang dibalik layar yang sudah mengadakan GA-GA buku. Menurutku ini bukan hanya ajang promosi buku saja, namun juga ajang berbagi kepada yang mungkin tempat tinggalnya nggak ada toko buku, seperti tempat tinggalku contohnya. Terimakasih juga kak, sudah mengadakan GA ini. Sukses selalu ya^^

    Suka

  26. Nama: Daisy S
    Twitter: @daisy_skys
    Domisili : Semarang
    Link Share : https://twitter.com/Daisy_skys/status/724217457569714177

    ‘ Coba ceritakan bagaimana awal kamu suka membaca dan mengoleksi buku fiksi!’

    Semua berawal dari kelas 1 SD ,saat itu aku mulai fasih membaca .Apa saja aku baca mulai dari selebaran iklan ,komposisi makanan , kertas koran bekas gorengan pokoknya apapun yang bisa dibaca .

    Aku pernah diam diam masuk ke kamar kakak laki – lakiku padahal aku dapat peringatan keras untuk tidak masuk kamarnya karena dulu waktu masih TK aku sering ambil bukunya kakak terus coret – coret dan alhasil aku dimarahi .Ada banyak buku berjudul bahasa inggris yang tidak kumengerti berderet rapi .Itu pertama kalinya aku melihat buku tebal tanpa gambar yang kelihatannya membosankan .Tapi karena waktu itu semangat membacaku tinggi banget aku ambil salah satu buku tebal yang gambarnya menurutku bagus lalu menyelinap keluar .Waktu itu aku ambil Harry Potter and The Prisoner of Azkaban .

    Aku baca satu halaman .Bisa sampai sejam aku bacanya .Kan waktu itu masih belajar membaca .Nah pas ketahuan kakakku beberapa hari setelah aku ambil bukunya ,dia marah .Takut bukunya aku coret coret . Setelah itu aku ngambek sama kakakku .Kan aku cuma pinjam satu ,padahal dikamarnya ada banyak .

    Tapi setelah itu kakakku minta baikan aku dibeliin es potong sama buku cerita Kumpulan Dongeng Andersen karya Hans Christian Andersen .Aku senang sekali .apalagi gambarnya bagus .Sejak itu aku mengenal Hans Christian Andersen .Tulisannya lah yang membuatku jadi gadis pemimpi, suka mengkhayal dan pastinya suka baca buku.

    Sejak saat itu aku selalu minta dibelikan buku .Ibu mulai langganan Bobo buat aku . Mulai ngumpulin seri KKPK dari Mizan .Dan saat aku SMP aku mulai benar benar tertarik membaca buku tebal milik kakak .Novel novel tebal miliknya yang dulu kuanggap membosankan itu malah terasa menarik dibaca .Kebanyakan merupakan seri Harry Potter .Saat Kakakku mulai kuliah di jogja.Novel2 itu akhirnya ia hibahkan padaku .Sumpah waktu itu aku seneng banget .Apalagi aku tergila gila dengan Harry Potter dan mengidolakan J.K Rowling .
    Dan Saat SMP koleksiku melebar ke Teenlit ,Darklit , J-lit ,bahkan aku juga mulai baca komik .

    Sekarang aku sudah SMA .Aku masih suka baca buku kok .Aku mulai suka membaca novel Young adult dan metropop Bahkan aku mulai kenal dan sering ikutan Giveaway .Aku tidak membatasai genre buku yang kubaca tapi aku lebih suka Darklit .
    Impianku punya perpustakaan pribadiku sendiri dirumah .

    Panjang ya ceritanya .
    Wish me luck.

    Suka

  27. Nama: Rosyida Salsabila
    Domisili: Kediri, Jawa Timur.
    Twitter: @Penulis24
    Link: https://twitter.com/Penulis24/status/724238233719046147
    Jawaban: ‘Coba ceritakan bagaimana awal kamu suka membaca dan mengoleksi buku fiksi!’
    Dari SD udah suka baca, soalnya orang tua juga suka baca. Yang namanya anak kecil ya, suka terpengaruh sama lingkungan sekitarnya. Dulu masih belum ngoleksi, cuma pinjem-pinjem dari temen aja. Soalnya temenku juga suka koleksi buku. Sejak itu, jatuh cinta banget sama yang namanya buku. Perpustakaan jadi kayak rumah kedua. Sampai Ibu pernah marah gara-gara aku baca buku terus. Well, selanjutnya aku mulai mikir, kenapa aku nggak menciptkan ceritaku sendiri. Dari situlah aku juga mulai suka nulis, apalagi didukung orang tua yang juga suka nulis. Sedikit-sedikit mulai bikin cerita yag pendek banget. Tentang cerita sehari-hari. Selanjutnya, Bapak mulai ngarahin gimana nulis yang benar. Selain itu, sama Bapak juga dikasih tahu buku-buku para penulis yang keren-keren bahkan udah dapat nobel, kayak Pramoedya Anantha Toer. Dari situ mulai suka juga sama Pramoedya, padahal awalnya setiap Bapak baca buku itu rasanya kayak gimana gitu. Soalnya bukunya Pram yang dibaca Bapak itu tebel-tebel, kayak bumi manusia, jejak langkah, rumah kaca dll. Tapi suatu hari, iseng-iseng baca eh malah jatuh cinta sama tulisan-tulisannya Pramoedya, walau ceritanya agak terkesan berat untuk anak seusia 12 tahun. Setelah itu mulai penasaran sama yang namanya Pramoedya, cari-cari bukunya dan mulai koleksi setiap bukunya. Walau terkadang harus dapat marah dari Ibu, soalnya belum selesai baca satu buku udah beli lagi. Haha.
    Dan dengan berjalannya waktu, bukan cuma buku Pramoedya aja yang aku koleksi. Bukunya Tere Liye juga aku koleksi, dan aku selalu excited setiap dia terbitin buku baru. Selain itu, aku juga selalu seneng pergi ke bazar-bazar buku. Di situ au ngerasa kayak surganya dunia, biasanya aku bisa sampai lupa waktu, kalau udah muter-muter lihat buku. Saking seringnya pergi beli buku, sekarang lemari bukuku udah mulai penuh dengan buku-buku yang aku beli. Semoga dapat satu koleksi buku lagi ya, di dalam rakku. Amin.

    Suka

  28. Nama: Tri
    Domisili: Ciamis
    Link Share: https://mobile.twitter.com/tewtri/status/724243827901358080
    Twitter: @tewtri

    Suka baca buku itu berkat sering di dongengin sama bapak waktu saya kecil. Dulu cuma sebatas dengar, dan penasaran karena belum bisa baca sendiri tapi pelan-pelan saya makin dewasa, makin sering dijejelin buku dan menemukan kebahagiaan saya sendiri dari setiap lembaran buku. Dengan munculnya rasa bahagia itu, saya pun jadi hobi mengoleksi buku yah buat nimbun kebahagian lah niatnya dan sampai hari ini masih terus begitu. Intinya, bapak sangat berperan dalam mengenalkan buku pada saya. Beliau tidak mengajari saya menyanyi karena memang kami tidak punya bakat untuk itu, tapi beliau mengenalkan saya kepada dunia yang sepertinya tidak terbatas. Terima kasih sekali buat bapak saya yang selalu mendukung kegemaran saya yang satu ini. Pokoknya, saya memiliki dunia yang sangat mengasikan karena buku.

    Suka

Your Opini?